What Can We Learn Grom Spatial Economics? Implication For Regional Development sukses diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya melalui kerjasama Jurusan Ekonomi Pembangunan dengan Laboraturium Aplikasi Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya pada hari Kamis, 24 Mei 2022 Jam 09.00-12.30.
Kuliah umum menghadirkan oleh pemateri yang handal dalam bidang Ekonomi Regional yaitu Bapak Prof. Nobuaki Hamaguchi, Guru Besar dari Research Institute for Economics and Business Administration (RIEB) Kobe University, dengan Moderator Vinny Dwi Melliny, S.E., M.I.S selaku dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Materi yang disampaikan yaitu What Can We Learn From Spatial Economics? Implications For Regional Development. Prof. Nobuaki menyatakan mengapa ekonomi spasial harus diperhatikan karena walaupun biaya transportasi dan komunikasi telah dapat diturunkan secara signifikan, namun permasalahan spasial masih penting karena kegiatan ekonomi masih, atau bahkan lebih terkonsentrasi di lokasi terbatas di dunia, sehingga mendorong munculnya metropolis global. Selain itu, transportasi, lokasi, dan tanah adalah faktor penting untuk dipahami karena berimplikasi terhadap kebijakan pembangunan ekonomi. Kuliah Umum seri kedua ini diselenggarakan dengan menggunakan media zoom online meeting dan live streaming Youtube. Kuliah Umum bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang ekonomi tata ruang dan implementasinya terhadap pembangunan daerah. Dengan demikian, proses perekonomian di suatu daerah diharapkan mampu memaksimalkan potensi daerah tersebut untuk menunjang tingkat perekonomian dengan baik. Peserta yang menghadiri kegiatan kuliah umum berjumlah 386 peserta. Sebagian besar peserta berasal dari Universitas Sriwijaya yaitu sebanyak 341 dosen dan mahasiswa. Peserta dari perguruan tinggi dan instansi lainnya yaitu Universitas Muhammadiyah, Universitas Andalas, Universitas PGRI, STIE Mandala, Universitas Tanjung Pura, Universitas Terbuka, Institut Pertanian Bogor, Universitas Kristen Krida Wacana, Universitas Baturaja, Universitas Cenderawasih, Universitas Diponegoro, Universitas Indo Global Mandiri, Universitas Taman Siswa, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jember, STIS, Universitas Mercubuana, dan Universitas Prabumulih, dan peserta dari Badan Pusat Statistik.
[embed-google-photos-album link=”https://photos.app.goo.gl/r1uB39mHhzgZACWu9″ mode=”carousel”]