Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dan Universitas Sriwijaya melaksanakan workshop Pemberdayaan Desa dan Badan Usaha Milik Desa di gedung aula Fakultas Ekonomi Kampus Indralaya Universitas Sriwijaya yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi sebagai perwakilan dari Universitas Sriwijaya, Direktur DDIOKK Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan Sumatera Selatan, Kepala Dinas PMB Provinsi Sumatera Selatan, Direktur PIP, Direktur SMF, Direktur LPEI dan 250 undangan yang terdiri dari 4 (empat) kabupaten provinsi sumatera selatan Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Muara Enim dan Banyuasin, Jumat (14/7/2023).
Workshop digelar dengan tema Pemberdayaan Desa dan Badan Usaha Milik Desa ini dilaksanakan untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan kinerja Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar terciptanya Pendapatan Asli Desa dan kesejahteraan Desa. Workshop ini dibagi menjadi 2 (dua) sesi. Pada Sesi pertama ada 4 narasumber yaitu Kepala Dinas PMB Prov. Sumatera Selatan dengan tema Pengembangan Bumdes Suamtera selatan, Direktur PIP dengan tema Pembiayaan Usaha Mikro di Desa, Direktur SMF dengan tema Mekanisme Pembiayaan Usaha Desa Melalui Program Pembiayaan Homestay, dan Direktur LPEI dengan tema Membangun Potensi Desa Berorientasi Ekspor Menjadi Desa Devisa.
Pada sesi kedua dimoderatori oleh Dosen Akuntansi FE Unsri Dr.Mukhtaruddin.,SE.,M.Si.,Ak dan terdiri dari 4 narasumber yaitu Dr. Ahmad Maulana.,SE.,MM dengan tema Penguatan Tata Kelola Bumdes, Dr. M. Ichsan Hadjri.,ST.,MM dengan tema Studi Kelayakan Bisnis Bumdes, Abdul Rohman.,SE.,M.Si.,Ak dengan tema Penguatan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Bumdes dan Dr. Ika Sasti Ferina.,SE.,M.Si.,Ak dengan tema Kewirausahaan Digital Bumdes.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi mewakili dari Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Mohamad Adam, S.E., M.E., CFP®., QWP., CWM®mengatakan bahwa Desa memegang peanan penting dalam pembangunan nasional, bukan hanya dikarenakan sebagian besar rakyat Indonesia bertempat tinggal di desa, tetapi desa memberikan sumbangan besar dalam menciptakan stabilitas nasional. Pembangunan desa dapat ditingkatkan melalui pengembangan potensi perekonomian desa menjadi wadah bersama masyarakat pedesaan dalam membangun diri dan lingkungannya secara mandiri dan partisipatif. Oleh karena itu keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah saru pertimbangan untuk menyalurkan inisiatif masyarakat desa, ,mengembangkan potensi desa yaitu dengan mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya alam desa, Katanya” (Si).
[embed-google-photos-album link=”https://photos.app.goo.gl/wPRPzuWQXmRUaC696″ mode=”carousel”]